Ponsel telah menjadi sebuah kebutuhan yang cukup penting bagi banyak orang di zaman modern seperti saat ini untuk dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Namun bagi mereka yang mempunyai keterbatasan fisik seperti para tunanetra, keberadaan ponsel yang tersedia saat ini masih belum mampu menjangkaunya. Pada kenyataannya, kesulitan dalam menggunakan ponsel reguler buatan pabrik seringkali masih dirasakan oleh seorang penyandang tunanetra.
Seperti yang diketahui bersama, sifat visual ponsel buatan pabrik saat ini masih menjadi penghalang untuk digunakan bagi seseorang yang mempunyai masalah penglihatan. Hal tersebut terjadi karena huruf atau angka biasanya tidak dicetak timbul pada tombol ponsel buatan pabrik. Terlebih dengan munculnya smartphone yang umumnya menggunakan layar sentuh dalam memunculkan huruf dan juga angkanya. Hal ini tentunya akan semakin menambah kesulitan bagi para penyandang tunanetra.
Latar Belakang Pengembangan OwnFone
Karena alasan tersebut, sebuah perusahaan yang bertempat di London, Inggris bernama OwnFone kemudian menciptakan sebuah ponsel khusus bagi para penyandang tunanetra yang menggunakan tombol berisi huruf Braille. Meski ada perusahaan lain yang sebelumnya telah menciptakan produk serupa, OwnFone menegaskan bahwa perusahaannya lah yang menjadi pioner dalam penjualan ponsel dengan tombol yang menggunakan huruf Braille secara massal dan komersial. Perangkat OwnFone sendiri memiliki model yang cukup ringan dan sederhana. Ponsel tersebut dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau dan juga dapat diatur menggunakan tombol braille quick-dial. Ponsel ini juga dapat diatur secara kostumisasi sesuai dengan keinginan serta kebutuhan dari penggunanya.
Spesifikasi dan Fitur Pendukung OwnFone
Sebagai ponsel khusus yang mempunyai tujuan penggunaan lebih spesifik, OwnFone tentunya mempunyai spesifikasi tersendiri dan berbeda dengan ponsel – ponsel reguler pada umumnya. Spesifikasi serta fitur yang mendukungnya menjadi salah satu perbedaan antara ponsel OwnFone dengan ponsel pada umumnya. Jika dilihat dari ukurannya, ponsel OwnFone ini hanya mempunyai ukuran sebesar kartu kredit saja.
Kontak yang terdapat pada ponsel tersebut juga hanya mampu digunakan untuk menyimpan nomor kontak yang paling penting bagi pengguna. Ponsel unik ini juga mempunyai karakteristik berupa beberapa tombol pada bagian depan, dengan masing – masing tombol yang sudah diprogram menggunakan perintah tertentu (direct action), seperti menambah atau mengurangi volume dan mengaktifkan atau menonaktifkan ponsel.
Teknik cetak 3D digunakan sebagai teknik untuk mencetak huruf Braille pada tombol - tombol di ponsel OwnFone ini, untuk proses pencetakan dengan ponsel ini juga bisa dikostumisasikan sesuai dengan keinginan pembelinya. Huruf latin yang dicetak timbul juga disediakan pada ponsel OwnFone bagi pengguna yang tidak dapat membaca huruf Braille.
Layanan Kostumisasi HandPhone dan Pembaharuan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kostumisasi pada ponsel OwnFone dapat dilakukan oleh penggunanya. Ini artinya, empat tombol braille quick-dial dan juga dua belas tombol lainnya dapat dipilih dan diatur oleh penggunanya sebelum dicetak agar dapat semakin nyaman dalam penggunaanya. Nama dan nomor telepon dari kontak yang dibutuhkan harus dimasukkan oleh pengguna terlebih dahulu untuk dapat melakukan pengaturan pada tombol quick-dial ini dengan bantuan seseorang yang dapat melihat.
Beragam pilihan desain yang dapat digunakan pada OwnFone telah tersedia dan dapat diterapkan melalui situs web myownfone.com. Agar layanan cetak kostumisasi OwnFone dan pembaharuannya dapat dinikmati, pengguna akan dibebankan biaya operasional tambahan sebesar £10 atau sekitar Rp 200.000.
Ponsel Harga Murah Teknologi Hebat Cetak 3D
Ponsel OwnFone saat ini hanya tersedia di Inggris dan dibandrol dengan harga 60 poundsterling atau sekitar Rp 1,1 juta per unitnya. Harga sebuah ponsel khusus tersebut tergolong murah dan terjangkau. Tom Sunderland yang merupakan pendiri OwnFone mengatakan bahwa ponselnya dapat dijual dengan harga yang murah karena adanya teknologi cetak 3D. Dengan menggunakan teknologi tersebut, tombol ponsel dengan huruf atau angka timbul dapat ia ciptakan.
Bagi para penyandang tunanetra, OwnFone pada akhirnya akan menjadi ponsel yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Yang lebih menarik lagi adalah jika perangkatnya dimatikan, maka daya baterainya dapat bertahan hingga satu tahun. Sehingga ponsel ini dapat difungsikan sebagai telepon darurat cadangan.
Mengatasi Hambatan Ponsel Braile
Ponsel buatan OwnFone telah menjadi ponsel cetak kustomisasi pertama di dunia yang dirilis pada tahun 2012. Perusahaan tersebut saat ini juga telah mempunyai hak paten yang tertunda dalam penambahan tombol braille. Ponsel OwnFone mempunyai penghalang utama di masa lalu yaitu terkait biaya pengembangan ponsel braille. Namun dengan kondisi keuangan konsumen, masalah tersebut akhirnya terpecahkan oleh OwnFone. Penggunaan teknologi cetak 3D dalam membuat ponsel OwnFone mampu menyelesaikan semua masalah terkait biaya, sehingga ponsel braille dapat diperoleh dengan harga yang murah dan terjangkau.